Sulit menentukan seberapa dekat kondisi perekonomian US dengan resesi. Terlalu banyak variable dan data statistik yang dapat digunakan untuk mendukung suatu statement baik yang menyatakan belum, menuju dan sedang resesi. Hasil survey dari The Wall Street Journal yang menggunakan para ekonom sebagai responden mengatakan bahwa US dalam resesi. Setidaknya, itulah jawaban 36 (dari 51) ekonom mengenai posisi resesi di perekonomian US.
Seberapa valid pernyataan ini? Jawabannya tergantung tingkat keyakinan anda terhadap para ekonom yang menjadi responden. Tergantung pula apa yang ingin kita yakini sebagai kebenaran.
Bila hasil survey kurang meyakinkan, simak pernyataan Martin Feldstein, ekonom dari Harvard University. Mengutip dari berita di Bloomberg, beliau mengatakan "I believe the U.S. economy is now in recession" "Could this become the worst recession we have seen in the post-war period? I think the answer is yes. I would emphasize the word 'could'."
Seberapa jauh resesi di US akan mempengaruhi ekonomi global? Seberapa jauh dampak tersebut pada perekonomian Indonesia?
Bersamaan dengan potensi harga minyak bertahan di atas USD 100 dalam waktu yang lama dan harga komoditas utama yang tidak kunjung turun, apa yang akan terjadi dengan perekonomian Indonesia?
Bila nilai konversi USD terhadap Yen dan Euro terus merosot, apa dampaknya terhadap nilai Rupiah?
Apakah pemerintah Indonesia siap mengantisipasi segala kemungkinan tersebut? Apakah benar antisipasi sedang dipersiapkan oleh pemerintah?
Anda yakin?
Sunday, March 16, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
wah.. terima kasih sekali pak. Ini bener2 jelas utk saya. Pantas saja ada yg bilang sudah resesi ada yg bilang tidak akan resesi.
Post a Comment