Monday, April 5, 2010

LINKS - Kinerja Asia Terus Membaik - Kinerja US Masih Tanda Tanya Besar

Selamat hari raya Nyepi buat rekan yang merayakan. Sungguh beruntung dapat memanfaatkan liburan Nyepi kali ini untuk kembali membuat artikel LINKS. Dari berbagai sumber data dan informasi yang saya telusuri tidak terdapat banyak hal menarik yang dapat diungkapkan. Sebagian besar berita regional Asia yang ada tetap menunjukkan indikasi pertumbuhan ekonomi yang kuat, adanya peningkatan kinerja di pasar keuangan dan semangat bullish yang terus berhembus di pasar saham.

Berikut ada beberapa link yang patut dibaca kembali sebagai bahan referensi dan informasi di dalam menilai situasi ekonomi dan pasar keuangan di regional Asia khususnya di Indonesia.

Bank Indonesia kembali menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2011 ke level yang lebih baik.
Indonesia Raises 2011 Economic Growth Forecast to 6%-6.5% Bloomberg.com

Setelah Fitch Ratings menaikkan peringkat hutang di Indonesia di January maka kini giliran S&P yang memberikan perbaikan rating bagi obligasi pemerintah Indonesia.
Indonesia Debt Rating Raised by S&P; Outlook Positive (Update3) Bloomberg.com

Sejalan dengan perbaikan rating tersebut, penjualan obligasi di emerging market termasuk Indonesia telah mencapai titik tertinggi terbaru.
Emerging Market Bond Sales Hit Record High Cnbc.com

Terlepas dari berbagai berita positif yang ada di regional Asia maupun di Indonesia, ada baiknya agar kita lebih berhati-hati akan kemungkinan goncangan sementara yang datang dari pasar keuangan di US. Mengapa demikian?

Menurut pengamatan saya, sampai dengan saat ini belum terdapat perbaikan kinerja ekonomi yang nyata dan kuat di US. Kinerja pasar saham US saat ini masih semu dan lebih merupakan dorongan faktor teknikal yang sewaktu waktu dapat berbalik arah secara drastis.

Jamie Dimon yang merupakan nahkoda dari JP Morgan mengatakan bahwa kondisi California bahkan berada pada kondisi lebih buruk jika dibandingkan dengan Greece. California is a greater risk than Greece, warns JP Morgan chief

George Soros di CNN beberapa waktu yang lalu mengungkapkan ketidak puasan atas kinerja pemerintahan Obama. Ini dua petikan pembicaraan yang perlu dijadikan bahan pertimbangan untuk tetap waspada akan kemungkinan goncangan di pasar keuangan US.
Zakaria: Are you satisfied with the job Barack Obama has done?
Soros: No, I'm not satisfied. But, you see, what really is the case that the problem is bigger than he is. He was -- he has not -- he hasn't been fully equal to dealing with the problem. And the solution that he found to the financial crisis, which was to effectively bail out the banks and allow them to earn their way out of the hole, was, in my opinion, not the right solution.


Zakaria: so you think that there's some measure on financial reform that he needs to do that is not currently being -- being proposed?
Soros: Look, I think that the financial reform is not an urgent thing. It's more important to do it right than to do it right away, because right now, there's no danger of an -- another credit boom. It's quite the opposite.

Begitu pula dengan Peter Schiff yang masih terus melakukan kritikan tajam terhadap kinerja pemerintahan Obama dan memberikan prediksi bahwa pasar saham US akan mengalami goncangan kuat di tahun ini.

So, tetap semangat dan tetap optimis dan berikan sedikit tempat untuk tetap waspada agar selalu siap dengan kemungkinan terjadinya berbagai goncangan di bursa tercinta kita.

Salam.

Published 16 March 2010

No comments: