Friday, February 22, 2008

Bernanke, Trichet dan King - Hiruk Pikuk Pemilihan Gubernur BI

Bernanke, Trichet and King atau BTK menjadi ekonom paling berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global di awal 2008 ini. BTK juga mewakili kekuatan nilai dari mata uang US Dollar, Euro dan Pound sterling - selain daripada kekuatan ekonomi Amerika dan Eropa.

Tiga orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, masing2 memiliki keunikan karakter dalam pengambilan keputusan dan punya lapangan bermain tersendiri.

Sikap pandang dan keputusan Bernanke lebih condong ke arah free fight capitalism, the strongest is the winner!

Trichet mewakili sikap pandang sosialis kaya yang tidak mudah terseret gegap gempita dan kemeriahan pesta tetangga. Keputusan datang lebih lama, lebih matang dan berdasarkan kekuatan domestik - tidak ada usaha menunggangi kekuatan aliansi diluar ECB.

King, murni pemikir dan eksekutif Inggris yang cenderung conservative dibalik filosofi capitalism yang dianut. Semua merupakan partner, semua adalah teman, aliansi adalah faktor penting, tapi Inggris memiliki keputusan sendiri.

Ibarat coin bermata dua, Bernanke berada di sisi yang terpisah dari Trichet dan King. Bernanke - sebuah sosok yang dingin tapi bisa sangat ganas dalam pengambilan keputusan. Wajar, ekonomi Amerika merupakan paru-paru ekonomi dunia yang mengagungkan kekuatan uang dan pasar. Wajar pula karena tidak sedikit pelaku pasar di Amerika yang tidak mengenal belas kasihan dan kemakmuran bersama.

Trichet dan King mewakili komunitas besar Eropa yang telah mapan dalam struktur sosial dan ekonomi. Kemakmuran yang telah berjalan panjang merupakan bagian penting yang harus dipertahankan tanpa perlu mendirikan menara mercu suar yang terlihat dari segala penjuru dunia. Sehingga spekulasi dan keputusan sesaat jauh dari agenda keputusan makro mereka.

Terlepas dari keberhasilan mereka mempertahankan adidaya ekonomi, ada yang patut digaris bawahi dan menjadi pelajaran penting buat bangsa Indonesia dalam memilih nahkoda ekonomi dan keuangan di negeri sendiri.

Kekuasaan BTK tidak lahir dari proses intrik intrik politik dan jaringan partai. BTK merupakan pakar pakar ekonomi yang dibesarkan melalui tingkatan akademisi tertinggi dan awal dikenal publik dunia melalui tulisan mereka.

Sama halnya saat Indonesia memiliki tokoh Widjojo dan Sumitro yang dikenal dunia melalui tulisan, keputusan dan pemikiran mereka. Tapi itu cerita lama. Sudah berakhir.

Akankah bangsa ini mampu memilih kembali seorang pemimpin ekonomi sekelas beliau dan nantinya sekelas BTK?

Bangsa kita perlu belajar, perlu paham akan sejarah keberhasilan bangsa lain, agar dapat menjadi bangsa yang merdeka tanpa pernah bisa dimanipulasi oleh terang benderang jabatan, uang dan kuasa yang selalu punah dimakan waktu.

3 comments:

Anonymous said...

pasti ada bbrp yng mampu,
hanya:
1. apakah ada kesempatan k arah ts
2. apakah diberi kesempatan.
3. apakah org2 yang merasa mampu
dan berlatar pendidikan tinggi
berniat melakukan pekerjaan suli
t. tsb
4. apakan peluang akan diisi org2
yang tidak mampu..

Wison said...

terima kasih pak socrates atas perkenalan ketiga petinggi keuangan dari negera mata uang Dollar, Euro dan Cable... nasib baik pak socrate mengunjungi MBL dan saya sampai kemari :รพ

Socrates Rudy Sirait, PhD said...

Hi Wison,
Thanks atas kunjungannya