Dulu bekerja di Bear Stearns (NYSE: BSC) merupakan kebanggaan pekerja di pasar keuangan. Sekarang, jelas tidak. Mungkin suatu saat BSC akan bangkit dan menjadi penguasa lagi tapi saat ini tidak lebih dari pecundang. Dalam hitungan Rupiah, saham BSC pada buyout ini setara dengan 18 ribu 460 perak saja. Stock swap transaction BSC oleh JP Morgan senilai USD 236 million, padahal per Jumat kemarin nilai pasar BSC masih sekitar USD 3.54 billion.
Dulu, waktu saya masih terlibat proyek akuisisi, perlu sekian bulan untuk menyelesaikan satu proses due diligence (DD), setidaknya untuk bicara final draft dari Sales Purchase Agreement (SPA). Tapi JP Morgan mampu melakukan quick DD hanya dalam hitungan hari, atau mungkin tepatnya hitungan jam. Plus, the Fed setuju memberikan dana sebesar USD 30 billion kepada JP Morgan untuk menyelesaikan keseluruhan akuisisi. Luar biasa, enak sekali jadi JP Morgan. Asal DD, beli murah, dibiayain lagi.
Memang paling enak menawar harga semurah mungkin, apalagi bila kita dalam posisi beli kucing dalam karung. Quick DD seharian jelas hanya membuat kepala pusing, sangat sulit untuk menentukan base price terbaik. Cara terbaik, dengan meminta paksa discount sebesar mungkin dari harga pasar. Bandingkan dengan harga di pasar saat ini yang sekitar 4 dollar (walaupun ini stock swap, tetap keterlaluan). Bau political business cycle sangat menyengat disini.
Setumpuk pertanyaan: Mengapa harus JP Morgan? Mengapa harus pakai dana public? Apakah proses stock swap transaction ini sejalan dengan aturan main? Bagaimana dengan tanggung jawab executives BSC? Mengapa dana sebesar USD 30 billion? Bagaimana bila ternyata real value hanya 1 cent? Sampai dimana tanggung jawab the Fed bila dikemudian hari ternyata gagal?
Tuesday, March 18, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment