Sunday, January 4, 2009

Tenggelam di 2008 dan (Berharap) Terbang Tinggi di 2009

2008 sudah berlalu dengan membawa berbagai cerita kejatuhan bursa. 2008 tinggalah sejarah yang menjadi bagian sangat penting dari segala peristiwa yang akan terjadi di 2009. Senang berinteraksi kembali bersama teman pembaca semua, lebih dari satu bulan lamanya saya mengalami kebuntuan dalam menulis dengan berbagai penyebab.

Apa yang akan terjadi di 2009? Kemana akan melangkah di 2009? Pertanyaan tersebut begitu sulit untuk diberikan jawaban yang bernada optimis. Dengan tingkat ketidak pastian yang begitu tinggi, perlu satu pemikiran yang ekstrim. Tapi itupun bukanlah hal yang mudah dilakukan karena untuk berpikir ekstrim maka diperlukan energi ekstra untuk melakukan riset lebih banyak dengan mengambil referensi dari luar kotak dimana kita biasa bernaung.

Terlepas dari perdebatan adanya resesi global maupun tidak, sebagai retail investor yang menumpahkan separuh adrenalin kedalam transaksi di pasar saham maka pilihan untuk tidak berinvestasi di 2009 adalah pilihan yang keliru total. Sehingga yang tersisa adalah bagaimana menentukan pilihan investasi di pasar saham pada waktu yang tepat dengan risiko terkecil. Melepas energi adrenalin melalui buy dan sell, menghasilkan gain yang cukup dan mendapatkan kepuasan yang maksimal.

Lalu strategy sederhana apa yang patut diterapkan dalam situasi pasar (dan perekonomian) yang sedang mengalami krisis? Buat saya, faktor utama yang terpenting adalah likuiditas. Sehingga investasi dilakukan secara bertahap dalam jumlah minimum dan membiarkan sebagian lagi dalam bentuk likuid. Kedua, sanggup membeli untuk masa yang cukup panjang atau sanggup untuk buy and hold. Caranya dengan fokus pada saham yang memiliki fundamental kuat dan kinerja yang baik dalam jangka panjang. Ini untuk mengantisipasi bila kita masuk pada harga yang ketinggian dan harga kembali melemah. Sehingga kita tidak perlu melakukan cut loss kecuali dalam kondisi sangat kritis.

Di pasar saham US, 2009 diawali dengan hari perdagangan yang baik dimana Dow mengalami kenaikan sebesar hampir 3 persen dan Nasdaq mengalami kenaikan sebesar 3.5 persen. Ini merupakan kejadian reversal dari awal 2008 dimana mengalami penurunan sebesar 220 point. Suatu technical moves yang membawa dampak psikologis yang baik bagi seluruh pelaku pasar keuangan global. Tentu saja ini bukan patokan bahwa pasar saham akan terus membaik di sepanjang 2009. Setidaknya ini merupakan sinyal telah berlalunya posisi terburuk pasar saham dan harapan akan adanya pertumbuhan kembali di 2009.

Rasanya tidak berlebihan bila berharap perdagangan saham di BEIpun akan diawali dengan kenaikan pada Senin besok. Seperti kata orang New Year, new hope. Selamat Tahun Baru, kawan.

3 comments:

ADE HARI said...
This comment has been removed by the author.
ADE HARI said...

Hari pertama bura, senin 5 Jan 09 .. tampak sesuai harapan kita semua dan sesuai tulisan bung Rudy .. haha ..
Today IHSG meroket 81 poin , closed @ 1437,338. Enjoy the journey in prosperous year ahead ... (^^,)

Anonymous said...

Hmm, January effect hehehe.