Monday, May 26, 2008

BEI Morning Lineup - May 26

Inflasi dan tingginya harga minyak masih merupakan issue utama yang membuat pasar saham di tingkat global mengalami penurunan tajam dalam tiga hari perdagangan terakhir di minggu lalu.

Begitu pula yang terjadi di Indonesia, akhirnya pemerintah menaikkan harga minyak pada Sabtu lalu yang diharapkan dapat mengurangi beban pemerintah terhadap subsidi bahan bakar minyak. Terlepas dari pro dan kontra kenaikan harga minyak, naiknya harga minyak akan mendorong tumbuhnya inflasi yang diperkirakan akan mencapai 12%. Seperti telah saya jelaskan dalam artikel terkait, tingginya inflasi juga akan menggiring Bank Indonesia untuk kembali menaikkan suku bunga secara bertahap. Saya memprediksi total akumulasi kenaikan suku bunga sampai dengan akhir tahun akan mencapai 75 basis point.

Hari ini beberapa bursa utama di Asia dibuka melemah, begitu pula halnya dengan BEI yang cenderung dibuka melemah pada pagi ini. Seberapa besar indeks BEI akan mengalami penurunan hari ini? Apakah indeks akan kembali menyentuh 2400?

Dalam catatan saya, ANTM perlu dipertimbangkan karena harga sudah rendah dengan menggunakan perbandingan harga saham dan kinerja fundamental dari berbagai perusahaan lain di pertambangan.

Sambil berharap rontoknya harga2 saham idaman, ada baiknya hari ini untuk kembali melakukan riset terhadap posisi fundamental dari saham2 idaman tersebut. Selamat beraktifitas.

2 comments:

Michael Erwin said...

Hai bang numpang nimbrung. Antm ini menarik tapi saya melihat harga nickel kok akan susah mau naik seperti tahun lalu lagi. Resourcesnya berlimpah dan subtitusinya juga ada dan lebih murah. Mungkin tahun lalu hanya masalah stock saja yang membuat harga melambung. Kalau feeling sih tahun 2008 Net Income akan jeblok cukup dalam meskipun sales mungkin tidak terlalu. Timah akan sangat mungkin masih favorit. Q1 sudah muncul.
Ini cuman pandangan asal2an jangka panjang pak. Keep Profit.

Salam Sejahtera
Time2Invest

Socrates Rudy Sirait, PhD said...

Hi Michael...
Saya masih melihat harga komoditi semacam mineral dan emas yang jadi andalan ANTM masih bagus. ANTM sendiri secara fundamental sangat baik.

Memang betul resources dari Nickel berlimpah di Indonesia tetapi hanya sedikit perush nickel di Indonesia yang memiliki tingkat kadar/ kualitas yang setara INCO dan ANTM.

Thanks for your comment