Sunday, March 30, 2008

Window Dressing and Greasing a Pig – End of Fiscal 2007 and Q108

Ada yang berbeda di penutupan perdagangan Jumat lalu, hampir seluruh indeks di bursa Asia mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Sebaliknya bursa di US dan Eropa, hampir semua ditutup dengan indeks lebih rendah. Rupanya kebiasaan window dressing pada penutupan tahun fiscal 2007 lebih dini dilakukan oleh bursa Asia ketimbang bursa di Eropa dan di US. Begitu pula dengan BEI, tidak ketinggalan memoles indeks sehingga ditutup di 2477.59 per Jumat kemarin.

Tapi sayangnya, masih ada satu hari perdagangan lagi di Senin besok, sebelum tahun fiscal 2007 dan Q108 ditutup. Dalam dua hari ini sentiment positip untuk mengangkat indeks bursa di Asia hampir tidak ada, ditambah situasi pasar Eropa dan US yang ditutup turun, rasanya berat sekali untuk mengharapkan indeks di bursa Asia dapat ditutup lebih tinggi pada penutupan perdagangan Senin depan ini. Kecuali pelaku pasar di Asia mengabaikan semua berita dan tetap terus mendongkrak harga saham, tidak peduli ada sentiment positip maupun negatip. Kejadian yang paling mungkin adalah indeks turun sedikit diatas pembukaan perdagangan hari Jumat lalu.

Berita di media Spiegel Jumat lalu yang memuat adanya kemungkinan shortfall sebesar USD 600 billion pada krisis keuangan ini diterbitkan oleh otoritas keuangan Jerman (BaFin). Dari angka tersebut, yang telah diakui oleh berbagai institusi keuangan sejumlah USD 295 billion. Masih ada separuh lebih yang belum diakui. Dengan kata lain, penurunan indeks berikut hanyalah menunggu waktu saja. Apabila kasus Carlyle dan Bears saja sudah membuat indeks terguncang hebat, maka yang berikut bisa kita perkirakan besaran turbulensi yang akan tercipta. Memimpin terdepan adalah kemungkinan UBS mengumumkan kerugian sebesar 15 billion francs di Q108.

Satu berita lagi yang menarik adalah kapak perang yang diangkat oleh Lehman untuk membawa Marubeni Jepang ke pengadilan atas tuduhan loan fraud sebesar USD 250 million. Menarik karena Lehman memang sedang disorot dan dituding memiliki penyakit yang sama dengan Bears. Lawannya Marubeni juga baru saja mengumumkan kerugian sebesar USD 17.6 billion dalam securitized product di anak perusahaan mereka yang berbasis di London.

Kembali lagi ke hari perdagangan terakhir di Q108, Senin besok, apa yang mungkin terjadi di bursa Asia? Apakah window dressing perlu dipaksakan? Ibarat memberikan bedak dan lipstick ke muka petinju yang baru saja selesai dihujani pukulan selama bertanding, memar, luka dan bengkak tidak akan tertutup dengan rapih dan cantik. Sekilaspun dipandang, hanya menimbulkan kesan aneh dan terkesan dibuat buat. Faktanya, indeks di bursa Asia sudah melorot jauh dari pembukaan 2008.

Akhirnya, setelah pesta selamat tinggal Q108 tuntas maka perhatian dan pertimbangan pelaku pasar akan kembali ke berbagai masalah yang sebenarnya terjadi di lapangan. Bisa ditebak, upaya membawa indeks naik dan memperbaiki laporan keuangan Q108 hanyalah ritual yang tidak membawa manfaat sama sekali pada krisis keuangan kali ini. Just like greasing a pig. It is still a pig, it just takes longer to catch.

4 comments:

Anonymous said...

Tanya donk bang sirait. Kapan laporan-laporan jelek di amerika akan selesai??
Seperti tahun2 biasanya. setiap bulan april dan mei akan terjadi rally di bursa BEI. Apakah utk tahun ini jg akan terjadi rally??

terima kasih bang.
johannes

Socrates Rudy Sirait, PhD said...

Hallo Johannes,

Kalau ditanya kapan akan berakhir, saya tidak tahu. Persoalan ekonomi dan keuangan di US, belum semua muncul ke permukaan. Sulit mengharapkan adanya kebangkitan yang signifikan di pasar US sebelum Q408.

Selama pasar global tidak mengalami krisis yang parah, maka indeks BEI tidak akan terperosok jauh ke bawah. Local factors di Indonesia cukup baik. Sehingga yang perlu diperhatikan adalah dinamika saham2 blue chip tertentu dan saham baru yang justru sangat menarik dalam situasi pasar yg fluktuatif. Mudah mendapatkan gain tipis dgn tingkat risiko yang relatif minimal dibanding saham lainnya. Dengan begitu, sentimen negatip di makro bisa menjadi peluang bagi anda utk invest di saham2 tersebut. Check ELSA, BTPN dan PTBA dalam 3 minggu terakhir.

Sekalian menjawab pertanyaan soal saham yang anda pegang pada postingan yg lalu, bila yang anda pegang adalah saham blue chip dan anda berkeinginan untuk investasi jk panjang, sebaiknya di keep saja karena faktor fundamental perush tsb akan membawa saham2 tersebut naik di masa yad. Sedang bila yang anda pegang adalah saham gorengan, pilihan utk cash out lebih baik daripada menunggu sesuatu yang tidak jelas. Dalam posisi likuid walaupun dana terbatas, anda masih bisa memanfaatkan momentum naik turunnya saham lain untuk mendapatkan keuntungan dan mengurangi kerugian portfolio.

Cheers

Anonymous said...

pak Socrates, info dan analisanya mudah dimengerti. kalo bisa lebih sering posting pak, buat nara sumber tambahan

terima kasih

Anonymous said...

wah.. ternyata bang sirait perhatiin elsa jg yah. itu tuh elsa yg bikin saya menangis. belinya kemahalan waktu hari pertama. beli di 540 hhehehe. oh yah, napa yah tadi pagi BEI anjlok parah. padahal dow dan regional positif semua.
Saya sungguh2 berharap abang bisa sering2 posting. krn bener2 sangat membantu saya. Kalau bisa lebih banyak ke bei. dan gimana pengaruhnya dow ke bei.

Terima kasih.