Akhirnya setelah hampir satu bulan lamanya, saya punya cukup waktu untuk kembali berkutat dengan blog ini. Bukan perkara mudah untuk menuangkan sesuatu dalam tulisan setelah lama tidak menulis. Apalagi dalam 3 minggu terakhir saya tidak melakukan kegiatan trading, walaupun masih menyempatkan diri untuk terus memonitor situasi pasar dan saham2 pilihan.
Selama 3 minggu tersebut, berbagai email datang menanyakan berbagai hal mulai dari tidak adanya artikel baru, pertanyaan seputar saham, argumentasi terkait artikel saya mengenai kenaikan suku bunga BI dan pertanyaan seputar profesi saya. Hampir semua tidak dapat saya jawab karena waktu yang tersedia sangat sedikit dan rasanya kurang fair bila saya menjawab sebagian saja apalagi dengan jawaban yang seadanya. Saya menghargai dan berterima kasih atas berbagai email tersebut dan mohon maaf bila email tersebut tidak dapat saya jawab. Semoga tidak kapok dan ke depan saya akan berusaha untuk meluangkan waktu untuk memberikan response satu per satu.
So, ada baiknya saya jawab beberapa pertanyaan tersebut di dalam tulisan ini walaupun mungkin hanya berupa jawaban singkat. Pertama, pertanyaan seputar profesi, ada beberapa kegiatan yang saya jalani secara bersamaan, mulai dari strategic adviser, private fund manager dari beberapa individu sampai dengan eksekutif di beberapa perusahaan termasuk satu perusahaan terbuka. Kemudian mengenai PhD saya di bidang global economy dimana spesialisasi saya di regional bond market dan secondary mortgage market development.
Kemudian mengenai Poll yang terletak di kanan atas, saya belum punya rencana untuk membuat polling baru. Dari hasil polling tersebut, saya melihat sebagian respondent masih berkeyakinan bahwa indeks BEI masih dapat naik di atas 2700 yang diwakili 71% respondent. Memang dengan respondent hanya 140, hasil ini jauh dari akurat tapi setidaknya kita dapat merasakan bersama adanya satu semangat kuat untuk membawa kembali indeks bursa kita menjulang tinggi. "The Bullish Spirit"
Soal kenaian suku bunga BI, seperti saya sampaikan pada artikel sebelum bahwa sulit untuk BI menaikkan 50 point pada tahapan kenaikan berikut. Ini terbukit bahwa pada kenaikan kemarin, BI rate hanya naik 25 point menjadi 8.75%. Dari sini sebenarnya kita dapat menarik kesimpulan sederhana bahwa pendapat yang mengatakan bahwa BI rate sebesar 8.50% masih relatif kecil adalah tidak tepat. Bila memang relatif kecil, maka seharusnya (seiring dengan pendapat tersebut) BI menaikkan 50 basis point mengingat tingginya kenaikan inflasi. Kembali saya tegaskan bahwa BI rate sebesar 8.75% tidaklah kecil dan kenaikan ini akan semakin menghantam saham2 perbankan, mengikis pasar kredit lokal dan menahan pertumbuhan pasar obligasi.
Terakhir mengenai saham, pilihan saya masih seputar saham2 berbasis energy. Titik.
Memang benar bahwa harga saham perbankan telah cukup murah dan menarik untuk dibeli tetapi saya berkeyakinan bahwa harga saham perbankan masih akan terdepresiasi dalam Q308. Ini sejalan dengan rencana BI yang masih akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Dalam kalkulasi saya, saham-saham yang dapat dikumpulkan secara bertahap adalah MEDC (4525-4700), ANTM (2900-3125), ENRG (820-920), UNSP (1680-1740) dan INCO (5650-5900).
Soal judul di atas, kebetulan saya lagi baca, Japanese Inflation: The Good, The Bad, and The Ugly - memang benar tidak ada hubungan dengan tulisan di atas... :))
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment