Monday, September 26, 2011

Langkah Gontai Sang Paman: Skandal Solyndra - Part 2


Pernah dengar Solyndra? Jika belum, silahkan klik website Solyndra. Perusahaan yang berlabel "Green" ini memproduksi solar panel. Perusahaan ini menjadi terkenal karena mendapatkan fasilitas jaminan pinjaman sebesar USD 535 juta di 2009 dari pemerintah US dengan janji bahwa akan menciptakan empat ribu pekerjaan baru. Dalam waktu 2 tahun setelah mendapatkan pinjaman, Solyndra menyatakan bangkrut dan memberhentikan seluruh pegawainya.

Sebelum Solyndra, perusahaan sejenis yaitu Evergreen Solar Inc. dan SpectraWatt lebih dulu menyatakan bangkrut di Agustus lalu. Sama dengan Solyndra, kedua perusahaan ini juga menerima fasilitas jaminan pinjaman, hanya saja dengan jumlah yang jauh lebih kecil.

Ketiganya berbagi alasan yang kurang lebih sama dimana salah satunya adalah kalah bersaing dengan produksi sejenis dari Cina.

Point pertama yang bisa ditarik dari kasus di atas adalah fakta bahwa sebagian stimulus yang digelontorkan di 2009 telah menguap begitu saja tanpa memberikan dampak positif terhadap perekonomian di US. Bahkan ini juga memberikan indikasi bahwa sistem seleksi (due diligence) penerima stimulus tidak dilakukan dengan matang dan tidak dipantau secara berkala.

Point kedua adalah fasilitas diberikan kepada berbagai perusahaan yang relatif baru berdiri. Industri green energy seperti solar panel merupakan industri baru dimana kapasitas permintaan belum teruji dalam kurun waktu lama sehingga tingkat risiko kegagalan tinggi. Ini sama saja dengan memposisikan pemerintah US sebagai venture capitalist. Bedanya dengan venture capitalist pada umumnya, jumlah dana yang digelontorkan jauh melebihi batasan yang berlaku di kalangan venture capital.

Point ketiga adalah fakta bahwa tidak mudah bersaing dengan produksi Cina bahkan di industri green energy. Jadi yang menjadi pertanyaan adalah, apakah fasilitas pinjaman dan investasi lainnya yang diberikan kepada berbagai perusahaan lain memiliki pasar yang aman dari kompetisi produksi Cina? Jika tidak, mampukah mereka bersaing? Jika tidak mampu, bagaimana mereka akan mengembalikan dana tersebut kepada pemerintah?

Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar US dapat berhasil keluar dari resesi dan mampu membayar hutang adalah terjadinya peningkatan produksi dan pendapatan dari stimulus yang dikeluarkan. Sehingga jika stimulus ini tidak menghasilkan maka hutang tidak dapat dibayarkan.

Satu hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah kebangkrutan ini turut berkontribusi menambah daftar panjang pengangguran di US. Jika diperhatikan dalam gambar, terlihat bahwa gap antara ekspektasi pemerintah US terhadap perkiraan pengangguran dan data aktual semakin melebar. Ini juga memberikan indikasi bahwa stimulus tersebut tidak berjalan dengan baik. Bukan tidak mungkin dalam setahun ke depan akan bermunculan kasus kasus serupa di atas. Semoga saja tidak terjadi.

Untuk memudahkan update, silahkan ikuti twitter saya di @socratesrudysir

 Salam dan tetap semangat.

Tuesday, September 20, 2011

IDX Update: Kemana Arah IHSG Di Kwartal Terakhir 2011?

"Seberapa jauhkah koreksi yang akan terjadi di IHSG?" Demikian kurang lebih beberapa pertanyaan yang masuk ke inbox saya sejak kemarin. Jawaban saya: Saya tidak tahu dan sudah semestinya tidak ada yang tahu karena kita semua masih manusia.

Yang bisa dilakukan adalah melakukan prediksi melalui berbagai metode analisa yang tersedia. Semakin canggih metode yang digunakan dan semakin beragam variable yang disertakan maka akurasi prediksi semakin baik.

Namun, melemahnya IDR ke level 9,000 perlu disikapi dengan bijaksana, minimal dengan mengesampingkan kemungkinan terjadinya lonjakan indeks yang tinggi sampai dengan akhir 2011. Apalagi kondisi global market masih berada dalam turbulensi yang tinggi.

Berikut ini dapat dilihat komparasi antara IHSG dengan beberapa bursa di Asia selama 2011 (YTD). Negara dimana bursa tersebut berada, tidak mengalami krisis ekonomi bahkan dua diantaranya adalah bagian dari BRIC. Saya pribadi lebih suka mengatakan tiga diantaranya adalah bagian dari BRICI - the best emerging economies.

Dari chart terlihat bahwa hanya IHSG yang saat ini masih mengalami pertumbuhan positif di 2011 (YTD). Sedangkan lainnya berada di level pertumbuhan negatif.

Pertanyaan: Apakah terdapat kecenderungan penurunan IHSG (sebagai akibat risk reduction dari berbagai fund manager) sehingga gap pertumbuhan di antara bursa-bursa tersebut tidak terlalu jauh? Atau tidak terdapat korelasi di antara bursa tersebut?


Chart berikut adalah posisi USD IDR di 2011 (YTD). Di January ketika IDR berada di atas 9,000 maka IHSG mengalami koreksi negatif yang kemudian meningkat seiring dengan penguatan IDR mulai awal February.

Pertanyaan: Apakah kondisi IHSG akan mengalami koreksi sehingga mengalami posisi relatif yang mendekati pola di January lalu? Dengan tekanan dari global market dan pelemahan IDR, apakah akan terjadi koreksi ganda?

Semoga dari paparan singkat ini dapat memberikan tambahan masukan baik bagi pembaca yang berprofesi sebagai trader maupun yang berprofesi sebagai investor di bursa tercinta kita IDX.

Untuk memudahkan update, silahkan ikuti twitter saya di @socratesrudysir

Salam semangat.

Monday, September 19, 2011

European Market Update: Troika - Pahlawan atau Pahlawan Kesiangan?

Update terkait pasar keuangan Eropa dalam tiga hari terakhir ini:

Pemerintah Yunani melakukan emergency cabinet meeting pada hari Minggu untuk membahas status terkini dari defisit anggaran, kebijakan untuk pemotongan anggaran dan posisi hutang negara. Yunani berencana untuk mengadopsi rancangan yang akan diberikan oleh Troika. Siapakah Troika? Troika merupakan tiga institusi yang memiliki kekuatan pengaruh besar bagi usaha pemulihan ekonomi di Yunani yaitu European Commission, International Monetary Fund dan European Central Bank

Beberapa petinggi di negara Uni Eropa juga dijadwalkan bertemu dalam rangka membahas Yunani dan perluasan peran EFSF (European Financial Stability Facility) - Ini suatu lembaga yang memiliki peran dalam kebijakan bailout dan penjaminan obligasi yang diterbitkan EAMS (Euro Area Member States). Bagi yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai EFSF, dapat download materi "An introduction to the European Financial Stability Facility".

Catatan kecil:
Krugman pernah mengatakan bahwa kisah krisis di Argentina sangat mungkin terjadi di Yunani.
Dengan rencana untuk melakukan pengurangan pegawai di sektor publik sampai dengan 100 ribu maka angka pengangguran di Yunani akan sangat tinggi. Populasi di Yunani hanya sekitar 11,3 juta manusia. Dengan perbandingan tersebut, jika terjadi di Indonesia sama dengan pengurangan sejumlah 2,4 juta pegawai. Dapatkah anda membayangkan jika itu terjadi di Indonesia?

Sehingga jika yang terburuk terjadi di Yunani maka tidak mengherankan bila pasar saham di Eropa akan tumbang. Masih ada beberapa negara Eropa lainnya yang mengalami situasi perekonomian buruk.

Langkah Gontai Sang Paman: Antara Hutang Negara dan Wall Street - Part 1


Siapapun pasti merasa lega dengan kinerja pasar saham di Wall Street yang dalam minggu terakhir terlihat membaik. Semua pasti berharap bahwa kondisi ini bisa membawa angin segar dan optimisme bagi pasar global dan juga ke bursa Indonesia.

Tapi apakah benar harapan akan membaiknya pasar di Wall Street akan terjadi dalam jangka panjang? Apakah benar membaiknya kinerja Wall Street terjadi sebagai dampak positif pemulihan ekonomi di Amerika Serikat? Apakah benar kenaikan indek Dow bukan sekedar bentuk classic bounce in a long-term bear market?.

Untuk menjawab ini, mari kita lihat beberapa catatan penting ekonomi dan keuangan US di 2011, sambil dibandingkan dengan kinerja indeks Dow di saat yang sama. Saya akan bagi penjelasan ini dalam beberapa episode kecil agar mudah dipelajari dan dipahami. Untuk melihat gambar secara jelas, click kanan pada gambar dan buka di tab yang baru.


Episode 1: 2 January - 16 Maret
Tidak ada yang istimewa pada awal pembukaan pasar Wall Street di 2011, indeks Dow masih terus meningkat dan baru terjadi penurunan yang signifikan di akhir minggu kedua Maret. Mengapa terjadi penurunan pada saat tersebut?

Pada Jumat, 11 Maret, terjadi gempa bumi dan tsunami dahsyat di Jepang. Sehingga Senin 14 Maret, hampir semua bursa di dunia mengalami kepanikan karena kekhawatiran akan ekonomi Jepang terhadap pasar keuangan di Jepang dan di tingkat global. Inilah pemicu utama terjadinya penurunan pada 14-16 Maret di Wall Street.
Tokyo Falls 6.2%; Other Asian Markets Mixed
FOMC Statement: "Economic recovery is on a firmer footing"

Episode 2: 17 Maret - 5 Mei  
Dalam kurun waktu ini, indeks Dow mencapai titik tertinggi di 29 April yaitu 12.810,54. Indeks ini masih di bawah indeks tertinggi yang pernah dicapai di 1 Oktober 2007 yaitu 14.066.01. Masih cukup jauh.

Tidak ada yang istimewa selama periode ini. Hanya saja kritik dan argumentasi mengenai hutang negara (sovereign debt) di US mulai semakin sering terdengar. Ini sejalan dengan dimulainya pembicaraan antara partai Republik dan White House mengenai status hutang negara.

Episode 3: 6 Mei - 21 Juli
Secara teknikal, sebenarnya di bulan Mei hutang negara US telah mencapai batas atas (debt ceiling) yang diperbolehkan oleh UU. Jika batas atas ini tidak dinaikkan maka diperkirakan akan terjadi gagal bayar dalam waktu dekat.

Kongres dalam hal ini masih menentang penambahan batas atas hutang negara karena kekhawatiran akan risiko gagal yang akan muncul di masa yang akan datang. Negosiasi antara White House dengan partai Republikpun terus berlangsung. Pasar yang melihat ketidakpastian ini mengantisipasi dengan mengurangi posisi investasi yang berakibat dengan turunnya indeks Dow hingga ke 11.897,27 di 15 Juni.

Di 6 Juli, Obama memberikan pernyataan penting di Twitter Town Hall mengenai dua hal. Pertama bahwa jika batas atas hutang negara tidak dirubah maka US Treasury akan kehabisan dana. Kedua bahwa berdasarkan konstitusi, Kongres tidak berhak untuk tidak menyetujui Treasury melakukan pembayaran hutang.

Pernyataan ini menjadi sinyal pada pasar bahwa White House dan Kongres mendekati kesepakatan untuk meningkatkan batas hutang negara. Optimisme pasar meningkat dan indeks Dow akhirnya kembali naik ke 12.724,41 di 21 Juli.


Episode 4: 22 Juli - Sekarang

Namun demikian perbedaan pandangan antara sebagian besar anggota Kongres dan pemerintah US dalam menyikapi kenaikan batas hutang negara semakin terlihat oleh publik. Pelaku pasar di Wall Street melihat bahwa tenggat waktu kemungkinan terjadi gagal bayar sudah terlalu dekat. Sehingga koreksi pasar secara signifikan tidak dapat dihindari. Salah satu penyebab adanya koreksi ini adalah kemungkinan Standar & Poor's akan melakukan down grading terhadap rating hutang negara US.

Pada 31 Juli, ada kesepakatan akan penyelesaian masalah kenaikan batas atas hutang negara antara Kongres dan pemerintah US. Di 2 Agustus Obama menandatangani naskah yang menaikkan batas hutang negara kemudian disahkan menjadi bagian UU yang dikenal dengan nama Budget Control Act of 2011. Koreksi signifikan tetap terus berlangsung. 5 Agustus, Standard & Poor's memberikan pernyataan resmi mengenai penurunan rating hutang negara US.

Sejak kejadian tersebut hingga saat ini, indeks Dow mengalami turbulensi panjang disertai ketidak pastian kapan krisis akan berakhir.

Catatan Penting dari Part 1:

Per 9 September 2011, total hutang sejumlah 14,71 triliun US dollar (98% dari GDP US) dimana 10,07 trilliun dipegang oleh publik (termasuk didalamnya 4.7 trilliun oleh negara lain) dan sisanya oleh beberapa institusi lain dari pemerintah US.

Secara teoritis kondisi anggaran defisit yang terus menerus akan sangat mempersulit pemerintah US melakukan pembayaran hutang negara. Bahkan untuk membayar bunga hutang saja diperlukan keajaiban di dalam pertumbuhan ekonomi US.

Saat ini pelaku pasar di Wall Street tidak khawatir akan status hutang dan credit rating hutang negara. Namun issue ini akan kembali menghantui Wall Street di saat pembahasan anggaran 2012 dan 2013.

Ini dengan catatan bahwa tidak ada issue lain yang membuat pasar di US kembali menukik. Faktanya masih ada berbagai variabel penting yang mungkin akan membuat pelaku pasar bereaksi negatif.

Pembahasan selanjutnya akan ada di Langkah Gontai Sang Paman: Part 2. Ikuti twitter saya untuk update terkini di @SocratesRudySir.
.
Salam sejahtera dan tetap semangat.